PEDOMAN ADMINISTRASI
KESEKRETARIATAN HIPERMATA
I.
PENDAHULUAN
Administrasi merupakan segenap
penyelenggaraan setiap usaha kerja sama manusia mencapai tujuan tertentu.
Administrasi dalam pengertian luas maupun sempit, dalam penyelenggaraannya
diwujudkan dalam fungsi-fungsi administrasi yang terdiri dari rencana
(planning), pengorganisasian (organizing), pelaksanaan (actuating) dan pengawasan
(controlling).
Administrasi
kesekretariatan Hipermata adalah segenap proses penyelenggaraan aktivitas
kesekretariatan yang benar-benar berfungsi sebagai tempat dan pusat aktifitas
organisasi. Untuk maksud dan tujuan tersebut, maka dalam penyelengaraan
aktivitas kesekretariatan benar-benar dapat tercapai secara efektif.
Administrasi
kesekretariatan organisasi dikenal dalam bentuk dan sistemnya. Dalam hubungan
ini, pedoman administrasi
kesekretariatan menunjukkan suatu bentuk atau sistem yang spesifik.
Dengan
berpegang pada kepraktisan , maka pedoman admindstrasi kesekretariatan,
mencakup hal-hal sebagai berikut:
- Pendahuluan
- Organisasi Kesekretariatan HIPERMATA
- Tata Kearsipan
- Administrasi kearsipan
- Keprotokoleran
- Penutup
- Lampiran
II.
ORGANISASI KESEKRETARIATAN
Untuk
penyelenggaraan administrasi organisasi dengan efektif, diperlukan suatu tempat
tertentu, sebagai pusat pengurusan segala sesuatu yang berhubungan dengan
segala sesuatu yang dinamakan “Sekretariat Organisasi”.
Bagi
HIPERMATA aktivitas organsiasi berpusat pada sekretariat organisasi yang
berpusat di PB-HIPERMATA, komisariat dan rayon serta lembaga-lembaga lain yang
ada di HIPERMATA. Administrasi kesekretariatan merupakan bagian dari pada
administrasi organisasi, yaitu sebagai unit tugas yang penyelenggaraannya
diserahkan bidang Sekretaris Jenderal atau sekretaris Organisasi. Usaha
penyelenggaraan administrasi kesekretariatan bertujuan agar sekretaris
benar-benar dapat berfungsi sebagai sekretaris organisasi, yaitu:
- Tempat kerja yang efisien bagi pengurus dalam pengendalian organisasi
- Pusat Komunikasi Organisasi
- Pusat Kegiatan administrasi
- Perencanaan
Pengaturan Sekretariat
Supaya
sekretariat benar-benar dapat berfungsi sebagai sekretariat organisasi maka
perlu dibuat perencanaan dan pengaturan tentang sekretariat tersebut.
Perencanaan dan pengaturan sekretariat meliputi:
1.
Letak Sekretariat
Sekretariat
yang terletak pada tempat yang strategis akan sangat menentukan kelancaran
komunikasi dengan pihak manapun , terutama dengan pihak anggota, sehingga mudah
dicari, didatangi dan mudah pula mengadakan hubungan keluar, disamping
pertimbangan kelancaran komunikasi maka dalam menentukan tempat harus
dipertimbangkan tentang keadaan sekelilingnyaguna menjamin ketenangan dan
kesehatan.
2.
Bangunan Sekretariat
Bangunan
gedung sekretariat HIPERMATA hendaknya diusahakan dapat menampung seluruh
kegiatan administrasi maupun kegiatan-kegiatan lainnya, dengan
ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
- Jumlah ruangan harus disesuaikan dengan jumlah kebutuhan kegiatan dalam sekretariat, yaitu:
· Ruangan tata usaha, tempat
pengerjaan dan penyesuaian surat menyurat dan penyimpangan arsip-arsip.
·
Ruangan tamu untuk menerima
tamu-tamu organisasi
·
Ruangan Perpustakaan
·
Ruangan persidangan pengurus
- Antara ruangan-ruangan tersebut hendaknya diperhatikan antara satu dengan ruangan lainnya, dengan menganut prinsip-prinsip “time of motion study’ sehingga menjamin kelancaran organisasi.
- Perlu adanya alat-alat atau perangkat sekretariat yang mendorong kelancaran tugas-tugas organisasi.
- Perlu diperhatikan faktor-faktor keamanan dan kebersihan.
3.
Ruangan Sekretariat
Dalam mengatur ruangan sekretariat , hendaknya diperhatikan
faktor-faktor yang dapat membuat ruangan tersebut benar-benar berfungsi
sebagaimana mestinya, yakni memberikan kesenangan, semangat dan kemauan bagi
orang yang tinggal didalamnya, yaitu menyangkut keindahan, kesehatan dan
efisiensi.
III.
ADMINISTRASI SURAT
MENYURAT (KETATAUSAHAAN)
1.
Urusan surat menyurat adalah suatu
bidang yang penting dari lapangan pekerjaan adminitrasi kesekretariatan. Secara
terperinci, pengertian surat sebagai berikut:
a. Bentuk pernyataan seseorang kepada
orang lain melalui tulisan
b. Bentuk suatu media pencurahan
perasaan , kehendak, pemikiran dan tujuan seseorang untuk dapat diketahui orang
lain
c. Merupakan suatu gambaran tentang
suatu peristiwa atau keadaan yang dituangkan dalam bentuk tulisan
2.
Mengingat pengertian dan sifat
suatu surat seperti tersebut diatas, maka suatu organisasi turut menjadi sangat
penting, yaitu:
a.
Sebagai alat komunikasi
b.
Sebagai dokumentasi organisasi
c.
Sebagai tanda bukti
3. Proses
penyelenggaraan ketatausahaan atau
dengan istilah lain “administrasi” adalah suatu proses yang berencana dan
teratur dimulai dengan adanya ide. Administrasi surat menyurat meliputi:
- Jenis-jenis Surat
- Bentuk dan Isi Surat
- Sirkulasi surat
- Penyimpangan (pengarsipan)
4.
Bentuk dan cara penulisan surat dalam penyelenggaraan
ketatausahaan sangat tergantung pada jenis surat. Jenis-jenis surat HIPERMATA,
yaitu:
a.
Surat Biasa
b.
Surat Mandat
c.
Surat Keputusan
d.
Surat Rekomendasi
e.
Surat Instruksi
5.
Bentuk dan isi surat
Rumusan
surat HIPERMATA adalah termasuk surat resmi/dinas sehinggabentuk dan isinya
harus menuruti ketentuan-ketentuan yang telah dibuat organisasi, yakni meliputi
hal pemakaian kertas, pengetikan atau penulisan, bentuk surat, macam dan isi
surat, yakni:
a.
Surat-surat organisasi ditulis
dalam kertas putih
b.
Ukuran kertas yang dipakai adalah
ukuran kertas folio
Berikut
bentuk-bentuk surat HIPERMATA berdasarkan jenis persuratan:
a. Surat Biasa
Yaitu surat yang di buat untuk hal-hal
rutin dan agenda keseharian HIPERMATA yang bersifat biasa seperti undangan,
permohonan/permintaan, penyampaian dan sebagainya.






Di,-












Hari/Tanggal : senin, 7
Juli 2003
W a k t u : 19.00- selesai
T e m p a t : Asrama
Putera HIPERMATA




Billahi Taufig Walhidayah


Makassar,
4 Juli 2003


RUSLI MANSYUR SOFYAN
SETIAWAN.S
Ketua Umum Sekretaris
b. Surat Keputusan
Surat
Keputusan merupakan jenis surat yang berisi penetapan dari suatu keputusan
penting yang dikeluarkan pengurus.
Lampiran contoh surat keputusan HIPERMATA


PENGURUS BESAR HIPERMATA
Nomor : 034/A/SEK/KPTS/ III/2006
![]() |



ANGGOTA
MAJELIS PEKERJA MUBES



Menimbang
![]() ![]()
Mengingat
![]()
Memperhatikan
![]()
Menetapkan
![]() |
:
:
:
:
|
![]()
2.
1.
![]()
1.
2.
![]()
2.
|
Bahwa demi kelancaran,
efektifitas dan efisiensi Organisasi.
Bahwa demi poin 1 diatas maka perlu dikeluarkan ketetapan
dalam bentuk surat Keputusan.
Pasal 13 AD, Pasal 27,28,29
ART HIPERMATA
Pedoman pokok Organisasi lainnya
Hasil Musyawarah Kerja HIPERMATA
![]() ![]()
MEMUTUSKAN
![]()
Anggota Badan Pekerja MUBES PB-HIPERMATA periode 2001-2003,
sebagaimana terlampir
![]() |

Ditetapkan di : Makassar


PENGURUS BESAR

3
spasi
D A R W I S M
U K H L I S
Ketua Umum Sekretaris
Jenderal
c. Surat PJS
Surat pjst yaitu jenis surat yang berisi
penugasan atau pemberian wewenang kepada seseorang .
Lampiran
contoh surat PJS HIPERMATA






Nama : RUDY MANSYUR


Dengan ini memberi
jabatan semntara Kepada : ½ spasi
Nama :
Mursalin











Makassar, 9 Juni 2006
Pihak Ke- I
Yang Mempejabatkan


RUSLI MANSYUR
Ketua bidang PAO
Keterangan
:
Nomor
Surat : IST/A/PJS/VII/2006
IST= nomor urut
pembuatan surat
A
= Kode surat, kode A jika surat itu
ditujukan untuk internal HIPERMATA dan kode B jika surat ditujukan untuk
eksternal HIPERMATA
VII
= Bulan penulisan surat
2006
= Tahun penulisan surat
d. Surat Mandat
surat mandat adalah surat yang
dikeluarkan oleh pengurus untuk sebuh kegiatan organisasi yang ditugaskan,
menyelesaikan suatu bentuk rumusan yang bersifat keahlian dengan batas waktu
tertentu.
Contoh Lampiran
Surat Mandat
SURAT
MANDAT






IBRAHIM, SE Sebagai
Steerring committee




Demikianlah mandat
ini kami buat dan disampaikan kepada yang bersangkutan untuk dilaksanakan
dengan penuh rasa penuh tanggung jawab.

![]() |
Makassar, 12 maret 2006
PENGURUS BESAR
HIPERMATA


D A R W I S MUKHLIS
Ketua
Umum Sekjend
a. Buku Agenda Surat
Untuk
memudahkan sistem pengoloahan administrasi dan kesekretariatan dalam
pengelolahan surat menyurat, surat masuk maupun surat keluar, pengarsipan dan
dokumentasi agar teratur dan sistematis, maka sistem pengagendaan surat
menyurat perlu diatur tersendiri, adapun unsur-unsur yang penting unutk dicatat
adalah:
·
Nomor urut surat
·
Nomor kode surat
·
Nomor surat
·
Tanggal terima
·
Nomor dan tanggal surat
·
Isi surat
·
Asal surat
·
Keterangan
b. Surat keluar
Surat
keluar adalah surat yang kita keluarkan
untuk kepada pihak maupun intern organisasi dan perorangan. Surat keluar harus
melalui sirkulasi sebagai berikut:
1.
Konsep surat harus diminta
clearence kepada pengurus yang berkepentingan agar kita tidak terjadi
perbedaan-perbedaan antara muatan, isi dan redaksi surat tersebut.
2.
Konsep surat yang telah mendapat
clearence, kemudian diberi nomor verbal.
·
Nomor surat dan kode arsip surat
·
Nomor surat
·
Tanggal surat
·
Perihal surat
·
Kepada siapa (keputusan, lampiran
penyimpangan)
IV.
ADMINISTRASI KEARSIPAN
Arsip adalah kumpulan-kumpulan surat-surat yang disimpan
secara sistematis, karena mempunyai suatu kemamfaatan apabila dibutuhkan dapat
secara cepat dan tepat ditemukan kembali.
Surat-surat organisasi pada prinsifnya harus disimpan
disekretariat/ kantor . tidak dibenarkan/dilarang penyimpangan surat-surat
organisasi disimpan dari luar arsip organisasi yang dilakukan oleh
person-person ataupun pengurus.
Surat-surat organisasi HIPERMATA ditempatkan pada map-map
atau tempat-tempat tertentu dengan membedakan “Kode Ak surat keluar intern dan
kode BK untuk surat keluar ekstern.
Sedangkan surat-surat masuk intern berkode Am dan surat-surat masuk ekstern
berkode BM”.
Untuk memperoleh kepraktisan lebih lanjut dari kode-kode
dasar tersebuit diates (surat masuk intern maupun ekstrn) dibagi lagi dengan
sesuai denagn kebutuhan, misalnya :
Kode Map/arsip PB HIPERMATA
Periode
Tahun 2001-2003
a.
Surat Masuk
a.1. Surat masuk Intern :
AM I : Panitia PB/Lembaga khusus/rayon HIPERMATA
AM II : Komisariat sejajaran HIPERMATA
AM III : Anggota perorangan HIPERMATA
a.2. Surat masuk ekstern:
BM I : Lembaga khusus/lembaga /instansi/perusahaan
BM II : Orsospol, prmas, organisasi
mahasiswa/siswa, kepemudaan
BM III : Alumni dan perorangan
b.
Surat Keluar
b.1. Surat Keluar Intern :
AK I :
Panitia PB/Lembaga khusus/rayon HIPERMATA
AK II : Komisariat sejajaran HIPERMATA
AK III : Anggota perorangan HIPERMATA
b.2. Surat Keluar ekstern:
BK I : Lembaga khusus/lembaga
/instansi/perusahaan
BK II : Orsospol, Ormas, organisasi
mahasiswa/siswa, kepemudaan
BK III : Alumni dan perorangan
V.
KEPROTOKOLERAN
HIPERMATA
a.
Tugas suatu sekretaris bukan hanya pada
pengelolaan surat menyurat dan pengaturannya dalam organisasi, kearsipan
administrasi dan penyelenggaraan dokumentasi serta perpustakaan organisasi,
tetapi meliputi juga suatu acara dan pelaksanaan yang disebut keprotokoleran.
b.
Keprotokoleran merupakan segala
aktifitas yang berhubungan dengan penyelenggaraan suatu prosedur upacara
didalam HIPERMATA. Oleh karena itu ia memegang peranan penting bagi
berlansungnya suatu upacara. Demi tertib, teratur, dan keseragaman upacara oleh
setiap instansi atau aparat HIPERMATA maka pedoman kesekretariatan ini
menyuguhkan materi ini dalam pelatihan kepemimpinan nanti.
c.
Hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam suatu upacara:
-
Tempat/Gedung
-
Tamu / undangan
-
Pengantar Acara
-
Susunan acara
Hal yang terakhir (susunan acara) merupakan hal yangs ering terdapat
kesalahan, terutama dalam urutan-urutan pemebri sambutan. Urutan untuk memberi
sambutan berbeda dengan urutan sapaan, urutannya adalah secara
struktural/pengurus tertinggi mendahului pejabat dibawahnya dan seterusnya.
Sedangkan urutan pemberi sambutan mulai dari pengurus terbawah sampai
seterusnya keatas.
VI.
PENUTUP
1.
Pedoman administarsi
kesekretariatan ini sangat penting dan diperlukan guna keseragaman menuju suatu
bentuk organisasi modern dan efektif kerjanya.
2.
Administrasi kesekretariatan
HIPERMATA yang ideal adalah usaha memanfaatkan sekretariat/asrama HIPERMATA
untuk dapat berfingsi sebagaimana mestinya, yaitu:
a.
Tempat kerja yang efisien bagi
pengurus
b.
Pusat kegiatan yang efisien bagi
pengurus
c.
Untuk itu perlu persyaratan yang
menyangkut; gedung/sekretariat, ketatausahaan/administrasi, keuangan dan
fasilitas yang memadai.
3.
Untuk melaksanakan administrasi
kesekretariatan yang baik sangat tergantung pada pelaksana-pelaksananya yaitu
terutama staf sekretariat dengan bantuan dan pengertian anggota lainnya.
4.
Akhirnya dengan adanya pedoman
administrasi kesekretariatan iniyang dirumuskan sesuai dengan amanah MUBES 15,
mudah-mudahan organisasi HIPERMATA akan lebih mampu bekerja dengan efektifitas yang maksimal
dengan mengeliminasi kekurangan sebelumnya, bukan hanya sekedar organisasi
daerah primordial yang partisan tetapi betul-betul berfungsi sebagai kader
pembangunan masyarakat Takalar yang kaya konsep dan ide.
Demikian penjelasan tentang persuratan dalam organda hipermata, kritik dan saran sangat kami perlukan untuk membamgun blog ini lebih baik.
Demikian penjelasan tentang persuratan dalam organda hipermata, kritik dan saran sangat kami perlukan untuk membamgun blog ini lebih baik.
Komentar
Posting Komentar